Djogjainfo – Warna ASI terkadang berubah sepanjang hari dan mungkin di tengah-tengah saat menyusui. Jika Anda ibu baru, mungkin bisa panik. Berikut adalah penjelasannya.
ASI sangat penting untuk bayi di tahun-tahun awal kehidupan. Air susu ibu adalah sumber nutrisi utama yang memilki banyak manfaat.
Mulai dari menjaga kesehatan bayi, melindungi dari penyakit, meningkatkan kekebalan tubuh, hingga membantu untuk tumbuh.
Umumnya warna ASI adalah kuning, putih, bening, krem, cokelaty muda, atau kebiruan. Namun terkadang juga bisa berubah.
Dilansir dari times of India, ada sejumlah alasan kenapa warna ASI berupa. Salah satunya adalah asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu.
Makanan yang dikonsumsi bisa membuat warna ASI menjadi hijau, merah, atau merah muda. Mungkin juga bisa tampak kecokelatan atau berkarat.
Perubahan warna ASI ini juga terjadi di berbagai tahapan menyesuaikan kebutuhan bayi tumbuh.
Perubahan warna ASI ini biasanya terjadi seminggu atau beberapa hari setelah melahirkan. Perubahan normal ini juga berdasar beberapa tahapan.
Kolostrum
Kolostrum adalah ASI pertama yang dihasilkan setelah bayi lahir. Setelah melahirkan, tubuh ibu akan menghasilkan sedikit kolostrum dalam lima hari.
ASI pertama ini sangat bergizi dan kaya antibodi. Warna dari kolostrum biasanya kuning, oranye, dan kental.
Namun juga terkadang bening, encer, dan berair. Kadar beta-karotennya tinggi yang memberi warna kuning tua atau oranye.
ASI Transisi
Seminggu setelah melahirkan, tubuh kemudan memproduksi banyak ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi yang sedang tumbuh.
Ini disebut ASI transisi yang diproduksi tahap kolostrum dan ASI matang. Fase ini selama dua minggu. Warnanya kuning atau putih.
ASI Matang
Dua minggu setelah melahirkan, tubuh ibu akan memproduksi ASI matang. Warnanya tergantung dari kandungan lemak.
ASI matang terbagi dalam dua kategori yakni foremilk yakni mengalir di awal-sesi menyusui, lebih encer, dan rendah lemak. Warnanya bening atau kebiruan.
Kemudian warna hindmilk memiliki kandungan lemak tinggi. Teksturnya lebih kental dan berwarna putih atau kuning. (*)
Baca juga: