Djogjainfo – Diet dan nutrisi penting untuk ibu hamil. Sepanjang kehamilan mereka, wanita diberikan rekomendasi makanan untuk dimakan saat hamil dan makanan yang harus dihindari. (Healthline, 12/6)
Meskipun buah adalah bagian dari diet seimbang yang baik, buah-buahan tertentu, termasuk pepaya, wanita hamil disarankan untuk menghindari termasuk:
Baca juga: Manfaat yang didapatkan dari mengonsumsi bawang
– Anggur. Ada berbagai pendapat tentang buah anggur dan kehamilan berdasarkan resveratrol dalam buah anggur dan kesulitan dalam mencerna kulit anggur.
– Nanas. Ada pendapat bahwa nanas dapat menyebabkan keguguran, tetapi ini tidak didukung oleh bukti ilmiah.
Haruskah saya menghindari pepaya saat hamil?
Iya dan tidak. Ada kebingungan seputar makan pepaya saat hamil karena pepaya matang baik untuk ibu hamil sedangkan pepaya mentah tidak.
Pepaya matang (kulit kuning)
Pepaya matang adalah sumber alami dan sehat dari beta karoten, kolin, serat, folat, kalium, vitamin A, B, dan C.
Pepaya mentah (kulit hijau) adalah sumber yang kaya getah, papain.
Mengapa Anda harus menghindari lateks dalam pepaya?
Jenis lateks pada pepaya mentah sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena:
– Ini mungkin memicu kontraksi rahim yang nyata, yang mengarah ke persalinan dini.
– Ini mengandung papain yang mungkin disalahartikan oleh tubuh Anda sebagai prostaglandin yang kadang-kadang digunakan untuk menginduksi persalinan. Ini juga dapat melemahkan membran vital yang menopang janin.
– Ini adalah alergen umum yang dapat memicu reaksi berbahaya.
Kesimpulan
Meskipun pepaya matang bisa menjadi bagian nutrisi yang bermanfaat bagi ibu hamil, pepaya mentah bisa sangat berbahaya. Beberapa wanita hamil terus makan pepaya matang selama kehamilan mereka.
Baca juga: Kandungan dalam mint, manfaat dan risikonya
Namun, beberapa wanita memutuskan untuk menghilangkan semua pepaya dari makanan mereka sampai setelah mereka melahirkan, karena ada banyak sumber nutrisi lain untuk dinikmati dengan aman selama kehamilan.
Jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil, bicarakan dengan dokter Anda tentang nutrisi yang tepat termasuk makanan yang harus dihindari. (*)