Djogjainfo – Sebanyak empat orang meninggal dunia, tiga luka berat akibat peristiwa angin kencang di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (28/4) sore.
Tiga orang yang mengalami luka berat tersebut rinciannya yakni dua luka patah tulang dan satu lainnya kritis.
Baca juga: Menjelang Liga 2 Bergulir, PSIM Jogja Benahi Ketajaman Lini Depan
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan untuk korban kritis tersebut telah dirawat di RS Caritas Waitabuyla.
BPBD NTT juga menyebutkan ada sebanyak satu orang luka ringan. Kemudian 25 KK terdampak Desa Ate Dalo, Kecamatan Kodi, Sumba Barat Daya.
“Meski adanya rumah rusak, tidak ada laporan warganya yang mengungsi,” katanya dikutip dari rilis BNPB, Sabtu (29/4).
BPBD setempat masih melakukan pendataan kerusakan pascabencana angin kencang tersebut.
Pihaknya menerjunkan tim untuk pendataan, pertolongan dan pengoordinasian dengan pemerintah desa dan kecamatan terdampak.
BNPB mengharapkan pemerintah daerah dan warga untuk melakukan kesiapsiagaan dan pencegahan dini.
Warga dapat memastikan kekuatan struktur dan kondisi atap kuat terhadap angin kencang.
Baca juga: Pelatih PSIM Jogja Erwan Hendarwanto Berharap Ada Kejelasan Liga 2
Saat berada di luar ruang, warga agar menghindari berlindung di bawah pohon atau pun papan reklame.
Hal tersebut supaya warga tidak tertimpa atau terkena obyek material saat angin kencang terjadi. (*)