Djogjainfo – Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo bersama jajarannya kunjungi dua korban kekerasan jalan di wilayah Kabupaten Sleman, Rabu (5/1).
Kunjungan tersebut dilakukan di kediaman keduanya yang beralamat di Condongcatur, Depok dan Catur Tunggal, Depok.
Kedua korban diketahui sebelumnya merupakan korban aksi kejahatan jalanan yang terjadi di Jalan Kaliurang Km 9, tepatnya di Kalurahan Sinduharjo, Ngaglik, pada Senin (27/12/2021) dini hari.
Korban dikeroyok oleh sekelompok orang dan mengalami luka bacok yang mengakibatkan sejumlah luka dibeberapa bagian tubuh.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan kedatangannya tersebut bersama rombongan untuk memberikan motivasi serta edukasi.
Ia berharap peran orang tua juga ditingkatkan untuk mengantisipasi kejadian kejahatan jalanan oleh remaja yang biasa di sebut klitih ini.
“Saya berharap para orangtua mengingatkan agar anaknya terutama remaja untuk tidak keluar atau bepergian di atas jam 9,” ujarnya.
Untuk menanggulangi kejahatan jalanan oleh remaja tersebut, Kustini akan menggiatkan patroli oleh Satpol PP bersama Kepolisian dan instansi terkait di area yang disinyalir rawan kejahatan jalanan.
Selain itu Pemkab Sleman akan memanfaatkan pemantauan melalui CCTV yang tersebar di beberapa lokasi. “Kami akan menggiatkan kembali patroli dan memanfaatkan CCTV yang saat ini sudah terpasang lebih dari 500 titik di Kabupaten Sleman,” jelasnya.
Kustini menambahkan, kedepan Pemkab Sleman akan menambah ruang lingkup untuk berekspresi dan berkreasi bagi anak dan remaja di Kabupaten Sleman.
Diantaranya memanfaatkan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) serta mengajak remaja di Sleman terlibat dalam Forum Anak Sleman (Forans). “Akan kami coba arahkan pada kegiatan yang positif, dengan harapan dapat mengikis klitih di Sleman,” pungkasnya. (*)