Selasa, 22 April 2025
Djogja Info

Cagar Watch, Inovasi Mahasiswa ITS Surabaya dari Plastik Hasil Daur Ulang

Cagar Watch, Inovasi Mahasiswa ITS Surabaya dari Plastik Hasil Daur Ulang. (ITS)
Cagar Watch, Inovasi Mahasiswa ITS Surabaya dari Plastik Hasil Daur Ulang. (ITS)

Djogjainfo – Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berinovasi Cagar Watch yang berupa jam tangan kekinian dengan memanfaatkan plastik hasil daur ulang.

Ketua tim Cagar ITS Senja Alfakori mengatakan inovasi tersebut merupakan bagian dari upaya mendorong terwujudnya Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin ke-12.

SDGs poin ke-12 yakni terkait konsumsi pangan dan produksi yang memiliki tanggung jawab.

“Bahan baku dari pembuatan jam tangan ini memanfaatkan bagan plastik yang sudah tidak terpakai,” katannya dilansir dari laman ITS, Minggu (17/11).

Senja mengatakan ide awal dari inovasi ini dari keberadaan sampah plastika yang menumpuk di Kota Surabaya.

Tim juga memandang saat ini masih belum banyak masyarakat yang bisa mengelola sampah plastik dengan baik.

“Banyak masyarakat yang masih memiliki kecenderungan membuang sampah plastik begitu saja,” kata mahasiswa Departemen Desain Produk Industri (Despro) ITS itu.

Senja dan sejumlah temannya pun kemudian mendaur ulang polipropilena untuk rangka jam tangan. Karena punya sifat yang kuat, tahan suhu udara, serta bisa bertahan di kondisi lembap.

Keunggulan lain yakni plastik polipropilena ini sangat mudah ditemui di berbagai kemasan barang. Oleh karena itu tidak sulit untuk ditemukan.

Dalam perancangan Cagar Watch, ada empat tahapan yang dilalui. Tahapan tersebut yakni injection moulding body, pembentukan dial, perakitan, dan pengemasan.

Tahapan injection moulding body yaitu sampah plastikan polipropilena yang terkumpul kemudian melalui proses pemanasan. Kemudian dicetak sesuai desain Cagar Watch.

Setelah kerangka Cagar Watch terbentuk, kemudian masuk tahapan pembentukan dial. Proses ini berupa merancang komponen inti dari jam.

Kemudian masuk proses perakitan jam tangan dan baru ke tahapan pengemasan produk supaya bisa menambah nilai estetis serta fungsional.

Jam tangan ini mempunyai desain yang trendi, sehingga bisa menjadi pelengkap untuk kebutuhan fesyen masa kini.

Inovasi ini berhasil meraih gelar juara pertama dalam kompetisi Improvement & Innovation Award yang diselenggarakan oleh Pertamina Eksplorasi Energi (EP) Regional Jawa, belum lama ini. (*)

Baca juga:

Leave a Reply