Djogjainfo – Bagaimana cara menghangatkan ASI atau air susu ibu yang disimpan dalam suhu dingin? Orang tua bisa melakukannya dengan langkah yang praktis.
ASI sangat penting untuk bayi selama beberapa bulan pertama kehidupannya. Sedangkan bagi ibu yang bekerja atau yang tidak memungkinkan menyusui, menyimpan ASI tentu sangat berguna.
ASI yang disimpan pada suhu dingin memang aman untuk diberikan kepada bayi. Tetapi bayi lebih terbiasa minum susu pada suhu tubuh yang hangat, langsung dari ibu.
Menghangatkan susu sebelum diberikan kepada bayi pun menjadi langkah yang penting. Lalu bagaimana caranya?
ASI berbeda dengan susu sapi perah, sehingga harus mendapatkan perhatian lebih. Orang tua supaya tidak memanaskan botok susu yang telah disimpan dalam microwave.
Sebab hanya akan merusak sejumlah nutrisi penting dalam susu, merusak komposisinya, hingga membuat titik panas dalam ASI yang bisa menimbulkan masalah.
Untuk mencairkan ASI secara alami, hingga mencapai suhu ruangan, bisa dengan memakai penghangat botol khusus yang tidak merusak kandungan susu.
Menghangatkan susu bisa juga dengan meletakkan botol susu ke dalam panci berisi air hangat (tidak terlalu panas).
Tetapi jangan sampai ASI terkena air panas secara langsung. Setelah dirasa ASI sudah hangat, maka orang tua bisa menguji suhu susu dengan menempelkan sedikit ke pergelangan tangan sebelum diberikan kepada bayi.
Perlu diketahui juga, ASI yang disimpan dalam kondisi beku bisa bertahan sampai lima hari. Setelah dihangatkan atau dicairkan, bisa diberikan selama sekitar 6-7 jam. (*)
Baca juga: