Djogjainfo – Cara merawat bayi yang batuk harus dengan hati-hati. Terlebih obat batuk dan pilek biasanya tidak diresepkan untuk anak usia di bawah enam tahun.
Jika anak terus-menerus batuk, maka akan membuat orang tua merasa tidak nyaman. Ada beberapa hal yang bisa membantu meringankan gejalanya.
Dilansir dari times of India beriktu secara cara merawat bayi yang batuk.
Coba pakai bola isap
Ketika hidung tersumbat maka bisa menyebabkan kesulitan bernapas, tidur, dan bahkan enggan untuk makan.
Oleh karena itu, ketika hidung bayi tersumbat maka orang tua bisa mencoba memakai bola isap. Jika anak usia balita, maka bisa membuang ingus dengan bantuan orang tua.
Tambah asupan cairan
Orang tua perlu meningkatkan asupan cairan pada anak yang menderita batuk dan pilek. Fungsinya yakni mengencerkan lendir, sehingga bisa membantu mengeluarkannya dengan mudah.
Jika anak sudah cukup besar, maka asupan cairan bisa didapatkan dari minum air putih, jus, dan susu.
Kemudian ketika disertai dengan sakit tenggorokan, maka orang tua bisa memberinya sup ayam dan cokelat panas.
Sedangkan untuk bayi di bawah enam bulan, tidak boleh diberi jus atau air. Namun cukup ASI atau susu formula.
Madu
Madu bisa membantu meredakan sakit tenggorakan dan meredakan batuk. Madu pun lebih manjur daripada obat batuk yang dijual bebas.
Beri anak dengan setengah sendok madu sebelum tidur supaya bisa lebih nyenyak. Namun untuk anak yang usianya masih di bawah satu tahun, tidak boleh diberi madu.
Angkat kepala bayi
Sama dengan banyal tambahan yang membantu orang dewasa bernapas lebih baik saat hidung tersumbat.
Trik tersebut juga bisa diterapkan pada bayi. Letakkan handuk terlibat di bawah kasur bayi, supaya kepalanya bisa sedikit mengangkat.
Perawatan bayi pilek, batik, dan demam ringan
- Bayi di bawah 1 bulan: Hubungi dokter anak Anda
- Bayi di bawah 3 bulan: Bicaralah dengan dokter anak untuk meminta saran.
Tips
Bayi tidak boleh makan makanan saat mereka pilek karena sakit tenggorokan. Beri mereka makanan yang mudah ditelan.
Disclaimer: Artikel ini tidak bisa dianggap sebagai pengganti saran dokter. Silakan berkonsultasi dengan dokter Anda. (*)
Baca juga: