Selasa, 22 April 2025
Djogja Info

Cara Merawat Bayi yang Batuk

Cara Menyimpan ASI di Kulkas dan Freezer. (pixabay)
Cara Menyimpan ASI di Kulkas dan Freezer. (pixabay)

Djogjainfo – Cara merawat bayi yang sedang batuk tentu harus memperhatikan sejumlah hal. Terutama dalam pemilihan obatnya.

Sebab obat batuk dan pilek biasanya tidak diresepkan untuk anak di bawah usia enam tahun. Oleh karena itu, orang tua harus memperhatikan potensi efek sampingnya.

Ketika bayi terus menerus batuk, tentu akan membuatnya merasa sangat tidak nyaman. Dilansir dari times of India, berikut sejumlah hal yang bisa membantu mengelola gejalanya.

Beri tetes hidung saline

Orang tua bisa memberikan tetes hidung saline khusus anak ketika si kecil mengalami hidung tersumbat yang bisa menyebabkan kesulitan bernapas, tidur, dan makan.

Tetes hidung saline ini diketahui bisa membantu mengencerkan lendir di hidung sekaligus mengecilkan saluran udara yang bengkak.

Orang tua bisa memakai tetes hidung saline dua sampai tiga kali sehari. Sedangkan pada bayi, bisa dengan mencoba memakai bola isap.

Jika Anda punya balita yang bisa membuang ingus dengan bantuan Anda, maka coba lah.

Tingkatkan asupan cairan

Orang tua supaya meningkatkan asupan cairan anak ketika si kecil sedang mengalami batuk dan pilek.

Ketika ada peningkatan cairan, maka bisa membantu mengencerkan lendir, yang tentunya akan lebih memudahkan keluarnya lendir.

Cara meningkatkan asupan cairan ini bisa dengan memberinya lebih banyak air, jus, atau susu.

Orang tua juga bisa member sup aam serta cokelat panas ketika anak mengalami sakit tenggorokan. Pastikan keduanya hangat atau tidak panas, untuk menghindari luka bakar.

Sedangkan pada bayi yang usianya masih di bawah enam bulan, belum boleh diberi jus atau susu. Namun cukup dengan ASI.

Madu

Madu diketahui bisa membantu meredakan sakit tenggorokan serta batuk. Bahkan madu disebut lebih manjur dibandingkan obat batuk yang dijual bebas di pasaran.

Orang tua bisa memberi anak ½ sendok madu sebelum tidur, supaya bisa membantu tidur lebih nyenyak.

Hindari pemberian madu jika anak Anda masih berusia di bawah satu tahun.

Angkat kepala bayi

Ketika orang dewasa mengalami hidung tersumbat, maka bisa dengan menambah bantal saat sedang tidur. Karena ini bisa membantu seseorang bernapas dengan lebih baik.

Trik ini pun bisa cukup manjur untuk bayi. Orang tua bisa meletakkan handuk terlipat di awah kasur bayi supaya sedikit menaikkannya.

Turunkan demam

Pilek dan batuk pada anak bisanya disertai dengan demam ringan. Jika mengalaminya, maka perlu sejumlah hal untuk membantu meredakan gejalanya.

Jika anak Anda berusia di bawah satu bulan, maka sebaiknya menghubungi dokter anak untuk meredakan gejalany.

Ketika bayi berusia di bawah tiga bulan, sebaiknya berbicara dengan dokter untuk meminta sarannya.

Tips

Orang tua bis memberikan makanan yang mudah ditelan ketika anak tidak mau makan saat pilek akibat sakit tenggorokan.

Harap diperhatikan, artikel ini tidak bisa dianggap pengganti saran dokter. Anda supaya berkonsultasi dengan dokter yang merawat anak Anda untuk keterangan lebih jelasnya. (*)

Baca juga:

Leave a Reply