Djogjainfo – Cara pilih ikan segar dan ciri-ciri seafood yang baik saat hendak membeli di toko atau pasar cukup mudah mengenalinya.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa tips sederhana mengenai cara pilih ikan segar atau seafood yang baik.
Baca juga: Dampak mengonsumsi kafein terhadap tubuh
Cara pilih ikan segar
- Pilih ikan dengan kulit yang cerah
- Hindari ikan laut yang memiliki bau menyengat
- Hindari daging ikan yang lembek
- Periksa insangnya, dan pastikan utuh
Ulasan mengenai cara pilih ikan segar di toko atau pasar
Pilih ikan dengan tampilan kulit cerah
Penampilan ikan adalah hal pertama yang menunjukkan kualitasnya. Carilah ikan yang kulitnya cerah, bening, dan berkilau.
Hindari ikan dengan kulit kusam atau berubah warna, karena dapat mengindikasikan penuaan atau kualitas buruk.
Sisiknya harus utuh. Selain itu perhatikan juga bagian mata ikannya, mata ikan harus jernih, menonjol, dan tidak cekung atau keruh.
Bau
Ikan segar dan makanan laut harus memiliki bau yang lembut dan bersih seperti laut.
Hindari ikan dengan bau yang menyengat atau busuk karena dapat mengindikasikan pembusukan.
Tekstur
Daging ikan segar harus keras, lembab, dan kembali kenyal jika ditekan perlahan. Hindari ikan yang dagingnya kering, lembek, atau berlendir, karena ini tandanya ikan sudah tua atau basi.
Insang
Jika membeli ikan utuh, periksa insangnya. Warnanya harus merah cerah atau merah muda. Hindari ikan dengan insang kusam atau keabu-abuan, karena ini menunjukkan kesegaran yang buruk.
Fillet atau Steak
Periksa penampilan dan tekstur fillet atau steak ikan. Dagingnya harus bening, tanpa perubahan warna atau kecoklatan.
Dagingnya harus lembab, tanpa cairan berlebihan atau tanda-tanda mengering.
Kerang
Baca juga: 5 Manfaat Buah Mangga Untuk Kesehatan
Saat membeli kerang seperti udang, udang, atau lobster, periksa indikator kesegaran khusus untuk masing-masing jenis.
Kerang harus memiliki aroma yang asin dan sedikit manis. Kerang harus utuh, tanpa retak atau tanda-tanda kerusakan. Kerang hidup harus aktif dan responsif saat ditangani. (*)
