Yogyakarta, Djogjainfo – Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di seluruh wilayah Jogja selama tiga hari ke depan dari hasil analisis atmosfer terkini.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono mengatakan BMKG DIY mengidentifikasi masih tingginya potensi curah hujan dalam periode 3 hari ke depan di sebagian besar wilayah DIY.
Baca juga: Biawak Besar Masuk ke Rumah Warga di Jogja
Warjono mengungkapkan, kondisi itu dipicu karena adanya pusat tekanan rendah di utara Australia dan di selatan perairan Bali Nusa Tenggara.
Pusat tekanan rendah itu membentuk pola belokan angin di sebagian besar wilayah Jawa termasuk wilayah DIY.
Warjono menyebut profil vertikal kelembapan udara yang cukup tinggi mencapai lebih dari 70 persen.
Selain itu, labilitas lokal pada siang hari yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah DIY.
Menurutnya, kondisi tersebut bisa meningkatkan potensi cuaca ekstrem dalam periode 3 hari ke depan.
BMKG DIY memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang untuk periode 19 sampai 21 Februari 2023.
Wilayah yang berpotensi terjadi yakni pada Minggu (19/2) di Kota Jogja, Sleman, Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul bagian Selatan.
Kemudian pada Senin (20/2) dan Selasa (21/2) di seluruh wilayah DIY. Tanggal 20 Februari 2023.
Baca juga: Ular Sanca Panjang 1,5 Meter Berkeliaran di Pekarangan Rumah Warga di Jogja
BMKG DIY mengimbau supaya masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.
Di antaranya berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung. (*)
