Djogjainfo – Bupati Abdul Halim Muslih meminta pengurus Dewan Pendidikan periode 2021-2026 yang baru dilantik mendukung, mengawasi dan mengevaluasi tiga pilar program peningkatan prestasi akademik Bantul.
Dalam sambutannya di pelantikkan di pendopo parasmya Pemkab Bantul, Halim mengatakan Dewan Pendidikan memiliki peran yaitu bersama-sama pemerintah, DPRD dan masyarakat memikirkan serta menemukan solusi peningkatan mutu pendidikan.
“Saya berkeinginan melanjutkan program peningkatan prestasi akademik anak didik dengan tiga pilar yaitu peningkatan peran orangtua, fokus pengawasan kepada anak didik yang tertinggal dan perbaikan metodologi mengajar guru,” kata Halim, Rabu (29/12/2021).
Jika program itu benar-benar dijalankan maksimal, Halim meyakini pendidikan di Bantul benar-benar akan melahirkan prestasi berupa meningkatnya pengetahuan anak didik dengan kecerdasan yang tinggi, budi pekerti yang luhur serta kepribadian Indonesia yang memadai.
“Semoga pengurus dapat memberikan rekomendasi, saran, motivasi, serta inspirasi dalam penuntasan permasalahan dan peningkatan mutu pendidikan di Bantul yang,” ucap Halim.
Ketua Dewan Pendidikan Bantul Suranto mengatakan tantangan dunia pendidikan kedepan akan semakin kompleks, terlebih pasca pandemi Covid-19. “Kedepan ada perubahan yang signifikan dengan pola belajar. Semua berubah total,” katanya.
Dimana sebelum pandemi, pola pembelajaran mengandalkan sistem tatap muka. Kemudian berkembang, karena pandemi, menjadi pembelajaran online. Karena kondisi pandemi melandai, pembelajaran campuran (blende) tatap muka dan online juga diterapkan.
Dengan kebijakan pemerintah yang akan menerapkan pembelajaran tatap muka enam jam sehari mulai tahun depan. Suranto memperkirakan pola pembelajaran secara online akan dihilangkan.
“Padahal pembelajaran online saya kira sama pentingnya dengan tatap muka, dilihat dari beberapa aspek. Kami akan berusaha menyakinan Pemkab Bantul dan DPRD untuk tetap mempertahankan pembelajaran online,” katanya.
Menurutnya, pembelajaran online ini bisa oleh guru untuk memberikan materi tambahan ke anak didik yang selama pembelajaran tatap muka tidak sempat disampaikan. Materi yang diberikan secara online akan menambah materi yang diterima siswa. (*)