Djogjainfo – Ustad Fahruddin Faiz mengungkapkan mengenai keberkahan ilmu di hadapan sejumlah mahasiswa di Pondok Pesantren Putra UII, Condongcatur, Sleman pada Senin (16/09).
Fahruddin Faiz mengatakan saat ini kampus jarang membahas mengenai keberkahan ilmu. Menurutnya, banyak yang hanya berlomba untuk menjadi yang unggul.
“Semua berlomba untuk unggul, terkemuka, dan lainnya. Namun jarang membahas mengenai barakah,” katanya dilansir dari laman UII.
Dia menyebut dalam Islam, barakah merupakan puncaknya suatu pencapaian. Maka dari itu, Islam terkenal dengan tiga istilah, yakni manfaat, maslahat, dan barokah.
Fahruddin juga mengungkapkan mengenak langkah memperoleh ilmui yang barakah, yakni niat yang benar, belajar serius, bersihnya jiwa khidmat atau menghargai guru dan buku.
Kemudian yang terakhir adalah berdoa, termasuk juga mendoakan maupun meminta doa dari orang lain.
Dia mengatakan ilmu merupakan sesuatu yang bersih, dan jiwa merupakan wadahnya. Sebab ilmu masuk ke dalam pikiran, jiwa, dan hati manusia.
“Ketika ilmu itu masuk ke dalam jiwa yang kotor, maka hasilnya adalah yang bersih menjadi kotor. Oleh karena itu, jangan membawa sesuatu yang bersih dengan yang kotor,” katanya.
Acara yang digelar Ponpes UII berupa Tabligh Akbar dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW itu mengusung tema ‘Merayakan Kemanusiaan dan Ilmu Pengetahuan’. (*)
Baca juga: