Bantul, Djogjainfo – Seorang perempuan berinisial VU (31) warga Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul yang berprofesi sebagai guru tertipu jutaan rupiah investasi saham.
Kasih Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengatakan, korban mempunyai niat untuk investasi uangnya supaya bisa mendapatkan keuntungan.
Korban mendapatkan informasi investasi saham ini setelah bergabung dalam grup telegram investasi saham.
VU yang tertarik kemudian melakukan transfer uang sebesar Rp 1 juta pada Jumat (19/8).
“Korban mentransfer uang untuk modal awal kepada admin grup,” katanya dikutip dari tribratanews Bantul, Sabtu (27/8).
Dalam modus yang dilakukan pelaku ini, mengiming-imingi korban keuntungan sampai Rp 25 juta. Jumlah ini dibagi 80 persen untuk korban dan sisanya 20 persen untuk admin grup.
Pelaku juga menyebut untuk bisa mencairkan keuntungan 80 persen itu, korban harus melakukan transfer dulu sebesar 20 persen ke admin terlebih dahulu.
“VU kemudian kembali mentransfer uang Rp 5 juta ke admin,” tuturnya.
Korban kemudian menagih keuntungan yang telah dijanjikan itu. Namun pelaku selalu mengundurnya dan malah meminta transfer uang kembali. Korban yang merasa tertipu akhirnya melaporkannya ke Polsek Jetis.
“Kerugian korban total Rp 6 juta,” katanya.
Jeffry mengimbau supaya masyarakat mewaspadai terhadap penipuan dengan modus investasi atau kegiatan usaha lain yang belum jelas.
“Jika ada yang menawarkan imbalan dengan hasil tinggi, jangan senang dulu. Bisa jadi itu investasi bodong,” ucapnya. (*)