Djogjainfo – Gudeg Yu Djum merupakan kuliner yang sudah melegenda di Jogja, dan selalu diburu oleh para turis ketika berwisata ke Yogyakarta.
Gudeg Yu Djum memiliki ciri khas tersendiri, dengan warna yang cokelat dan ada potongan ayam serta telur.
Baca juga: Seru! Anak-anak TK Melihat Pesawat Terbang di Muspusdirla
Gudeg yang memiliki rasanya manis dan lezat ini sudah eksis sejak 1960an silam. Lalu bagaimana kah cara menjaga keaslian cita rasanya hingga saat ini?
Salah seorang cucu dari Yu Djum, Badai Permadani pun mengungkapkannya, yakni dengan cara mempertahankan proses memasaknya.
“Cara memasaknya masih tradisional, dengan memakai kayu dan memanasinya memakai arang,” katanya, dikutip dari Koran Jogja.
Badai mengungkapkan, proses memasak gudeg ini cukup lama. Bahan dasarnya berupa nangka diproses dalam waktu 24 jam.
“Bahan nangka ini didapatkan dari daerah Prembun, Kebumen,” bebernya.
Kemudian juga ada tambahan krecek kulit sapi dari Muntilan, Magelang. Lalu, daging ayam yang menggunakan ayam kampung.
“Sedangkan untuk telurnya, memakai telur bebek. Proses memasaknya, sehari sebelum dijual,” ujarnya.
Baca juga: Menikmati Pesona Grojogan Pucung di Bantul
Gudeg Yu Djum ini bisa bertahan hingga dua hari ketika dimasukkan ke dalam kulkas. Rasanya pun banyak orang menyebut akan bertambah enak ketika dihangatkan.
Sedangkan untuk harganya, Gudeg Yu Djum setiap porsinya hanya sebesar Rp 14 ribu dan sudah ada nasi serta lauk telurnya. (*)