Djogjainfo – Dalam Rangka Hari Bhakti RSUD Wates ke 39 gelar Workshop Bantuan Hidup Dasar Pengenalan Stroke, Kecelakaan Kerja di Lingkungan Sekolah, berlangsung di Aula SMKN 2 Pengasih, Rabu (19/1/2022).
Hadir dalam acara Sekretaris Daerah Kulon Progo Ir. RM. Astungkoro,M.Hum., Direktur RSUD Wates dr. Lies Indriyati, Sp.A., Balai Dikmen dan Dompet Dhuafa
Direktur RSUD Wates dr.Lies Indriyati, Sp.A dalam sambutanya menyampaikan rumah sakit mempunyai tugas pelayan kesehatan perorangan paripurna yang tidak hanya menangani pasien sakit tapi juga melakukan edukasi-edukasi kesehatan, antara lain seperti workshop dan juga kegiatan rutin promosi sekolah bersama RSUD Wates.
“Rumah sakit juga mempunyai tanggung jawab melakukan edukasi dan juga pelayanan sosial seperti workshop. Edukasi untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat misal penanganan untuk serangan jantung,” kata Lies.
Dijelaskan Lies, tak hanya workshop secara langsung, sistem edukasi kesehatan online juga telah dilaksanakan RSUD Wates.
Edukasi online tersebut rutin digelar setiap hari selasa, pukul 12.00-13.00 WIB yang akan dipandu bersama dokter atau petugas kesehatan lain dan bisa diikuti oleh masyarakat melalui kanal Yuo Tube RSUD Wates.
Menurut lies dalam agenda workshop kali ini akan dijelaskan materi dan juga praktek teknik penanganan kesehatan dasar kepada sejumlah siswa, guru maupun warga SMKN 2 Pengasih yang berjumlah 142 orang. Selain itu juga ada penyerahan bantuan dari Dompet Dhuafa berupa alat kesehatan.
“materi workshop ini nanti mengenai Bantuan Hidup Dasar seperti bagaimana mengenali tanda-tanda stroke dan juga tentang kecelakan kerja yang nantinya bisa menambah pengetahuan siswa,” terang Lies.
Lies juga menambahkan saat ini RSUD Wates juga telah memiliki layanan klinik jantung, saraf, bedah saraf serta bedah anak. “Jadi monggo untuk masyarakat yang akan chekup kami sudah siap menerima,” katanya.
Sementara Bupati Kulon Progo Drs. H Sutedjo mengapreasi komitmen RSUD Wates, bahwa rumah sakit tidak hanya menerima orang sakit tapi juga memeberikan edukasi pada publik tentang kesehatan.
“Di masyarakat banyak hal-hal yang dianggap benar tapi sebenarnya salah dalam dunia medis. Sehingga workshop ini nantinya akan memberikan manfaat yang besar nagi masyarakat dan goalnya nantinya bisa rumah sakit di Kulon Progo tidak ada pasien, yang artinya seluruh warga Kulon Progo sehat,” harap Sutedjo.
Dalam acara tersebut diberikan pula bantuan alat kesehatan anatara lain masker bedah, alat oxymeter,tabung oksigen dan lainnya dari dompet Dhuafa kepada RSUD Wates. (rls)