Rabu, 19 Februari 2025
Djogja Info

Kerusuhan Usai Arema vs Persebaya, Pemkab Malang Tanggung Biaya Medis Korban Luka

malangkab
malangkab

Djogjainfo – Kerusuhan usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya menyebabkan lebih dari 100 orang harus menjalani perawatan medis.

Bupati Malang, Sanusi pun menginstruksikan kepada dinas kesehatan supaya menanganinya.

Baca juga: Kondisi Terbaru Banjir di Pekalongan, Air Mulai Surut

Peristiwa yang menyebabkan sebanyak 127 orang meninggal dunia tersebut juga menimbulkan banyak orang harus menjalani perawatan medis.

Sanusi langsung melakukan peninjauan proses penanganan korban oleh tim medis di Rumah sakit Wafa Husada Kota Kepanjen pada Minggu (2/10) dini hari.

Sanusi menyampaikan bela sungkawa terkait terjadinya musibah ini. Dia juga berharap peristiwa itu menjadi yang terakhir di sepak bola Indonesia.

“Bagi korban yang masih bisa diselamatkan, kami terus lakukan penanganan medis dari tim medis,” katanya, dikutip dari laman resmi Malangkab, Minggu (2/10).

Sanusi mengungkapkan pihaknya terus melakukan pendataan terjadap para korban. Ia juga menginstruksikan supaya dinas kesehatan menangani semuanya tanpa terkecuali.

“Semua harus ditangani dan semua biaya ditanggung Pemkab Malang,” katanya.

Sanusi mengatakan, Pemkab Malang juga menyiapkan Command Center bagi keluarga yang belum menemukan anggota keluarganya atau belum teridentifikasi.

Baca juga: Siswa SD No 2 Tanjung Benoa Ikuti Latihan Simulasi Evakuasi Mandiri Gempabumi dan Tsunami

Layanan ini tersedia di Stadion Kanjuruhan, RSUD Kanjuruhan dan Wafa Husada.

“Upaya penyelamatan korban harus didahulukan, baik penyelamatan penanganan kesehatan bagi korban yang masih hidup atau selamat. Serta bagi yang sudah meninggal dunia,” paparnya. (*)

Leave a Reply