Djogjainfo – Gagasan tentang keberlanjutan telah berkembang selama beberapa dekade sekarang.
Krisis iklim telah membuat masalah ini mendesak; namun, yang gagal dipahami adalah bahwa keberlanjutan tidak terbatas pada menjaga masa depan tetapi juga tentang memelihara masa kini dalam kapasitas terbaik.
Gagasan untuk menjadi berkelanjutan telah digembar-gemborkan menjadi tren yang menunjukkan adaptasi intervensi ekstensif; namun, ini juga tentang kontribusi kecil yang sangat membantu dan dapat menjadi batu loncatan menuju rumah dan kehidupan yang sadar lingkungan.
Devika Khosla, direktur kreatif dari sebuah perusahaan desain interior, berbagi beberapa ide tentang merangkul keberlanjutan dan mendapatkan tampilan alami di rumah.
1. Maksimalkan sinar matahari dan udara alami
Investasikan di jendela yang lebih besar untuk menarik semua vitamin D dan ventilasi. Hal ini tentunya akan mengurangi konsumsi listrik rumah.
Jika sinar matahari terik, orang dapat memilih jendela berlapis ganda dengan bingkai yang tertutup rapat untuk meminimalkan kebocoran udara dan menambahkan lapisan gorden dan tirai tipis untuk menjaga ruangan tetap hangat di musim dingin.
2. Material alami
Material alami seperti marmer, batu dan kayu membentuk ruang yang lebih estetis dan lebih tenang karena berasal dari alam.
Lebih baik menggunakan bahan-bahan ini di rumah sebagai bahan lantai untuk furnitur dan kegunaan lain daripada bahan buatan seperti vinil atau produk sintetis lainnya.
3. Perbaharui furnitur antik
Potongan furnitur antik adalah tren baru di dunia desain yang merupakan investasi besar. Mereka dapat menjadi barang bekas yang diwarisi dari keluarga atau penemuan di toko barang antik setempat.
Potongan-potongan tua ini telah bertahan dalam ujian waktu dan bertahan karena kualitas bahan yang digunakan dan karenanya kokoh bahkan hingga hari ini. Perbarui polesnya, ubah bentuknya, dan itu akan menjadi showstopper.
4. Daur ulang kain Anda
Kain seperti linen, katun, dan sutra dapat terurai secara hayati karena merupakan bahan alami dan menyenangkan secara estetika.
Seseorang dapat menggunakan dupatta, syal, dan saree tua yang dapat dengan mudah didaur ulang untuk membuat pelapis bantal, perabot, dan lemparan. Selain itu, karpet serat alami yang terbuat dari wol dan sutra untuk pelapis adalah pilihan ideal yang memberikan insulasi yang baik.
5. Dukung produk lokal dan produk lokal
Keberlanjutan juga tentang mendukung masyarakat setempat. Tidak hanya mengurangi jejak karbon karena pengurangan transportasi, tetapi juga memberikan stabilitas ekonomi kepada vendor, pengrajin dan pengrajin.
Ini bisa menjadi karya seni untuk kamar tidur Anda, lemparan bordir untuk sofa Anda yang telah diperbaharui atau perabot itu sendiri.
6. Interior yang hijau dan hidup
Tumbuhan menyediakan oksigen dan menyaring bahan kimia berbahaya dari udara. Selain itu, mereka menawarkan suasana alami dan membawa kesegaran ke ruang. Jadi berinvestasilah di beberapa tanaman indoor yang bagus untuk menambahkan percikan kehidupan ke ruangan mana pun.
7. Bambu, Rotan dan Tebu
Saat ini, Bambu, Rotan, dan Tebu adalah bintang yang bersinar dalam desain interior berkelanjutan, hadir dalam berbagai skala elemen desain, furnitur, dan dekorasi.
Mereka adalah bahan yang sangat tahan lama dan jawaban untuk solusi murah untuk desain interior dan eksterior.
Misalnya, mereka dapat digunakan dalam pengaturan interior pedesaan atau sebagai titik fokus di ruangan sebagai sandaran kepala untuk tempat tidur dan daun jendela lemari.
Selain itu, mereka adalah bahan yang kokoh dan dapat digunakan untuk membuat kursi, bangku, unit penyimpanan, partisi, layar, dll. (*)