Djogjainfo – Lumut laut adalah sayuran laut berduri yang terutama dipanen untuk digunakan dalam suplemen kesehatan dan sebagai bahan pengental dalam makanan komersial.
Apa itu lumut laut?
Lumut laut, yang secara ilmiah dikenal sebagai Chondrus crispus, adalah sejenis alga atau rumput laut. Tumbuh di perairan di sepanjang pantai Atlantik yang berbatu, terutama antara Amerika Utara dan Eropa.
Ini adalah tanaman laut yang dapat dimakan yang mirip dengan rumput laut, ganggang, dan sayuran laut berdaun lainnya seperti rumput laut atau dulse.
Lumut laut tumbuh dalam berbagai warna, seperti berbagai warna hijau, kuning, ungu, merah, coklat, dan hitam.
Varietas yang paling umum tumbuh di perairan yang lebih hangat umumnya berwarna merah dan sering disebut lumut Irlandia.
Nutrisi lumut laut
Rumput laut merah seperti lumut laut mengandung berbagai vitamin dan mineral. Mereka secara alami rendah kalori, lemak, dan gula, dan mengandung sedikit protein nabati.
menggunakan
Saat ini lumut laut terutama digunakan sebagai sumber vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Anda paling sering dapat menemukannya dalam bentuk suplemen. Beberapa perusahaan suplemen menjualnya dalam bentuk mentah, sebagai gel atau bubuk, atau sebagai kapsul oral atau bergetah.
Perusahaan juga menjual lumut laut sebagai komponen suplemen yang dikombinasikan dengan kunyit, kandung kemih, dan akar burdock, mengklaim kombinasi ini bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, terutama kekebalan, tiroid, pencernaan, dan kesehatan sendi.
Lumut laut memiliki sejarah panjang digunakan sebagai agen pengental makanan. Ini adalah satu-satunya sumber alami karagenan, pengental yang digunakan produsen dalam makanan seperti es krim, keju cottage, susu nondairy, dan bahkan susu formula bayi.
Manfaat potensial
Banyak orang menggunakan lumut laut untuk manfaat kesehatannya. Namun, penting untuk dicatat bahwa banyak manfaat lumut laut secara khusus bersifat anekdot dan tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat.
Ada lebih banyak penelitian tentang manfaat kesehatan rumput laut dan ganggang daripada lumut laut itu sendiri. Namun, beberapa manfaat ini mungkin juga berlaku untuk lumut laut karena mereka tumbuh di lingkungan yang serupa.
Namun, para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian tentang lumut laut untuk menyelidiki efek khususnya.
Beberapa manfaat potensial utama menggunakan lumut laut mungkin termasuk:
– Dapat mendukung kesehatan tiroid. Rumput laut kaya akan yodium, zat gizi mikro yang diperlukan untuk fungsi tiroid yang sehat.
– Dapat mendukung kekebalan. Satu studi pada salmon menemukan bahwa rumput laut tambahan meningkatkan modulasi kekebalan dan respons kekebalan. Para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian untuk melihat apakah itu juga mendukung kekebalan pada manusia.
– Dapat meningkatkan kesehatan usus. Rumput laut adalah sumber bakteri dan serat hidup yang baik, yang keduanya mendukung mikrobioma usus yang sehat.
– Dapat membantu mendukung penurunan berat badan. Rumput laut dan mikroalga kaya akan serat yang dapat membantu Anda merasa kenyang dan mencegah makan berlebihan. Penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa dalam rumput laut yang disebut fucoxanthin meningkatkan metabolisme lemak pada tikus.
– Dapat meningkatkan kesehatan jantung. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa rumput laut mengurangi kolesterol LDL (jahat) dan bertindak sebagai pengencer darah, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
– Dapat meningkatkan manajemen gula darah. Satu studi menemukan bahwa senyawa fucoxanthin dalam rumput laut mengurangi gula darah tinggi. Studi lain menemukan bahwa senyawa dalam rumput laut yang disebut alginat mencegah lonjakan gula darah pada babi.
– Manfaat anekdot untuk kesuburan. Tidak ada bukti ilmiah bahwa lumut laut secara khusus meningkatkan kesuburan pada pria atau wanita. Namun, beberapa orang menggunakannya sebagai pengobatan kesuburan tradisional. Para ilmuwan perlu menyelidiki ini lebih lanjut.
Sementara potensi manfaat kesehatan dari lumut laut cukup menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian didasarkan pada rumput laut, bukan lumut laut secara khusus. Penelitian juga dilakukan di tabung reaksi atau hewan, bukan pada manusia.
Oleh karena itu, para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian manusia tentang efek kesehatan dari lumut laut.
Kekurangan
Salah satu potensi kerugian utama lumut laut adalah bahwa tidak banyak penelitian yang dilakukan tentang manfaat dan susunan nutrisinya.
Seperti rumput laut, nilai gizi lumut laut dapat sangat bervariasi, sehingga sulit untuk mengetahui secara pasti apa yang dikandungnya dan dalam jumlah berapa. Sebagian besar kandungan mikronutrien dan asam lemak dari sayuran laut bergantung pada lingkungan tempat mereka tumbuh.
Meskipun merupakan sumber yodium yang baik, kandungan yodium dari lumut laut dan rumput laut lainnya sangat bervariasi. Hal ini dapat menempatkan konsumen pada risiko konsumsi yodium yang berlebihan, yang dapat menjadi masalah.
Mengambil terlalu banyak yodium dapat menyebabkan hipotiroidisme, atau tiroid yang kurang aktif. Tiroid adalah kelenjar penting yang terletak di bagian depan bawah leher Anda. Ini bertanggung jawab untuk pertumbuhan dan metabolisme (24Trusted Source).
Lumut laut juga memiliki risiko konsumsi logam berat, karena rumput laut diketahui dapat menyerap dan menyimpan logam berat dalam jumlah tinggi.
Namun, risiko toksisitas tampaknya rendah. Sebuah penelitian meneliti kadar 20 logam berat pada 8 jenis rumput laut dari perairan sekitar Eropa dan Asia. Para peneliti menemukan bahwa jumlah logam berat tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Secara keseluruhan, mungkin yang terbaik adalah mengonsumsi lumut laut dalam jumlah sedang karena hal-hal yang tidak diketahui ini. (*)