Djogjainfo – Seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta bernama Adin berinovasi membuat kuliner kimbab rendah kalori dengan bahan dasar tiwul.
Mahasiswa program studi D4 Tata Boga Fakultas Vokasi itu menginisiasi makanan khas Korea menjadi makanan yang lebih sehat.
Sebab tiwul memiliki sejumlah manfaat. Salah satunya yakni membantu menjaga keseimbangan berat badan, karena kandungannya yang rendah kolesterol.
“Pembuatan kuliner kimbab tiwul ini latar belakangnya karena obesitas di Indonesia yang cukup tinggi,” katanya dilansir dari laman UNY, Minggu (22/12).
Ada beberapa bahan yang diperlukan dalam pembuatan kimbab tiwul ini. Di antaranya tiwul dan nori atau rumput laut.
Kemudian untuk isiannya berupa telur, sosis, timun, bayam, dan wortel. Proses pengolahannya memakai minyak wijen, garam, penyedap rasa, serta lada dengam taburan minyak wijen.
Adin mengatakan langkah pertama yang dilakukan yakni dengan membersihkan telur dan merendam sekitar 5 menit.
Selanjutnya kukus sampai matang. Lalu campur tiwul dengan garam dan minyak wijen secukupnya. Aduk sampai merata dan sisihkan.
Tahap selanjutnya adalah sayur bayam dan wortel di-blanching dan diberi bumbu dengan garam. Lalu tiriskan.
Dalam pembuatan isiannya, telur didadar tipis memakai sedikit garam, penyedap rasa, serta lada. Lalu potong memanjang.
Sedangkan untuk sosis dipotong tipis memanjang baru kemudian ditumis. Sementara untuk timun, dikupas dan dibersihkan bijinya. Rendam memakai air yang sudah diberi garam.
Perendaman dilakukan selama 3 menit, baru ditiriskan. Langkah selanjutnya siapkan nori, dan letakkan tiwul di atasnya dan padatkan.
Kemudian rekatkan gulungan kimbab dengan sedikit minyak wijen. Potong kimbab itu sesuai selera masing-masing.
“Kimbab tiwul ini rendah kalori dan lemak, sehingga bisa membantu menjaga berat badan ideal,” paparnya. (*)
Baca juga: