Djogjainfo – Tim bola voli pantai putra Indonesia mengalahkan Thailand dalam Sea Games XXXI di Hanoi Vietnam dan berhasil merebut medali emas.
Indonesia menurunkan Mohammad Ashfiya/Ade Chandra Rachmawan dan Rendy Verdian Licardo/Gilang Ramadhan yang secara keseluruhan mengumpulkan poin 240.
Baca juga: Pengurus KONI Kota Yogyakarta Dilantik, Ini Harapan di Porda DIY 2022
Yang membanggakan, salah satu pemain tersebut adalah mahasiswa prodi S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY yaitu Gilang Ramadhan.
Pria asli Lampung ini diterima di UNY melalui jalur atlit sebagaimana Timnas U-19 Evan Dimas dan kawan-kawannya. Gilang memulai karir sebagai olahragawan bola voli dari Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Riau dengan mewakili Provinsi Lampung.
“Saya menjadi juara 1 di Popnas dan ini adalah awal prestasi nasional dimana baru pertama kalinya cabang olahraga voli pantai ini masuk di multievent pelajar dan saya berhasil mencetak sejarah” katanya, Jumat (27/5) di UNY.
Untuk memperlancar karirnya, Gilang memutuskan pindah ke Yogyakarta untuk menekuni olahraga voli terutama di voli pantai ini dan menempuh pendidikan di SMAN 4 Yogyakarta yang memiliki kelas khusus olaraga.
Gilang juga berlatih di club Ganevo yang banyak melahirkan pemain voli pantai dari daerah, nasional hingga internasional. Pada saat SMA inilah Gilang mengikuti seleksi pemain voli pantai untuk kejuaraan PON di Jawa Barat dan berhasil lolos masuk ke tim serta berpasangan dengan senior Ade Candra.
Karir Gilang makin moncer setelah dipanggil ke Timnas Senior voli pantai tanpa seleksi karena sudah 3 x menjuarai sirkuit nasional sehingga dipanggil untuk mengikuti latihan di pelatnas hingga sekarang.
Sea Games XXXI Vietnam ini adalah ajang kedua kalinya Gilang mengikuti Sea Games dan tim Indonesia bisa mempertahankan tradisi medali emas untuk cabang voli pantai ini.
Menurutnya persiapan menjelang Sea Games tahun ini sedikit berbeda karena diadakan seleksi untuk mengikuti Sea Games dan Asian Games. Walau pesimis pada awalnya namun dengan pengalaman dan kematangan mental Gilang dapat menembus squad timnas lagi.
Gilang bersama tim melaksanakan traning center dalam waktu sangat singkat hanya 2 bulan saja. “Kami juga latihan pada bulan puasa, persiapan yang dilakukan di Bogor ini banyak libur karena seringnya hujan sangat deras bercampur petir” ungkapnya.
Meskipun kurang maksimal dalam latihan namun tim tetap berupaya mempersembahkan yang terbaik.
Setelah tiba di Vietnam tim Indonesia mempersiapkan diri ikut pertandingan. Tim Thailand yang kuat itu satu grup dengan Indonesia. Pada pertandingan perdana tim Gilang kalah 2-1 dengan Thailand, akhirnya diadakan golden match dan tim Indonesia menang dengan 2-1.
Pertandingan demi pertandingan berlangsung hingga sampai ke babak final dan ketemu lagi dengan Thailand. Karena sudah tahu kelemahan mereka akhirnya tim Indonesia memakai strategi yang telah dirancang sebelumnya, alhasil tim Indonesia menang mudah 21-14 dan 21-16 dan Indonesia menjadi juara di Sea Games Vietnam.
Sederet prestasi yang pernah diraih Gilang diantaranya juara 1 sirkuit nasional voli pantai, medali emas PON Jawa Barat, medali perak AVC Japan, medali perak AVC Songkhla Thailand, medali perunggu Asian Championship, medali perunggu Asian Games 2018, medali emas Sea Games Filipina 2019 dan medali emas Sea Games Vietnam 2021.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY Dr. Guntur, M.Pd merasa gembira atas capaian ini.
Baca juga: Sebanyak 8 Pemain PSS Sleman Jalani Karantina Jelang Lawan Persik
“Perolehan medali emas di ajang Sea Games akan diberikan penghargaan sesuai peraturan Rektor UNY no 6 th 2020 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau melalui ekuvalensi/diakui capaian pembelajaran (CP) berupa bebas Skripsi, sedangkan medali perak akan diakui dibawahnya” kata Guntur.
Harapannya dengan diberikannya penghargaan ini akan memberikan dampak motivasi kepada para mahasiswa FIK UNY lainya untuk giat berlatih dan belajar supaya selama studi bisa mengikuti kesuksesan tersebut. (rls)