Djogjainfo – Penting bagi orang tua dalam memilih tas ransel untuk anak yang hendak masuk sekolah. Hal ini perlu menjadi perhatian supaya tidak sampai membebani bahu.
Dikutip dari Timesofindia, Dr Garima Anandani, spesialis tulang belakang senior dan direktur klinis, QI Spine Clinic menyebutkan, rangka tas ransel harus proporsional dengan rangka anak. Kemudian juga tas ransel harus dengan tali pengikat yang diletakkan pada tengah bahu.
“Tali pengikat sebaiknya tidak terlalu lebar, jhingga terlepas dari bahu atau melukai otot leher,” katannya.
Beberapa pilihan tas ransel pun ada yang telah dilengkapi dengan tali pinggul.
Orang tua juga harus memperhatikan supaya anak hanya membawa buku sesuai jadwalnya. Sedangkan untuk peletakan barang, yang mempunyai beban berat diletakkan di punggung dan didistribuskan secara merata.
“Orang tua juga sebaiknya memilih kotak makan siang dan botol yang tidak terlalu menambah beban tas,” kata Anandani.
Anandani mengatakan, sebaiknya berat tas sekolah di bawah 10 persen berat badan anak, supaya tidak berdampak buruk pada kesehatan tulang belakangnya.
“Ketika kelebihan berat beban atau pemakaian tas salah, maka bisa menimbulkan tekanan terhadap tulang belakang,” katanya.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan anak akan bersandar terlalu jauh ke depan, dan mengalami distorsi pada lekuk alami tulang belakang.
Kemudian bisa berpotensi berjalan terlalu miring ke satu sisi, hingga anak mengalami sakit pada bagian leher.
Orang tua sebaiknya mewaspadai ketika anak mengeluhkan nyeri pada leher sekitar tali bahu. Oleh karena itu, penting supaya memperhatikan beban apa di dalam tas yang dibawa.
Termasuk dalam memilih tas ransel yang bisa membuat nyaman dan tidak menimbulkan efek samping. (*)
Baca juga: