Djogjainfo, Sleman – Direktur Kemahasiswaan UGM Dr. Suharyadi melepas tim Bimasakti UGM untuk berlaga dalam kompetisi mobil balap Formula Student Netherlands (FSN), yang berlangsung di Sirkuit TT Assen, Belanda, pada 9-14 Juli 2022.
Kompetisi FSN adalah kompetisi yang menguji kemampuan tim mahasiswa untuk memahami, merancang, mengarang, mengembangkan, dan bersaing dengan mobil balap bergaya formula.
Baca juga: Deteksi Dini Kebakaran Hutan, Peneliti UGM Kembangkan Pesawat Tanpa Awak
Pelepasan tim mobil balap formula ditandai pengguntingan pita sekaligus peluncuran mobil formula generasi ke-11 yang didesain oleh tim Bimasakti yang dirikan sejak 2010 lalu.
“Hari ini tim Bimasakti meluncurkan mobil generasi terbaru sekaligus pelepasan tim untuk ikut perlombaan kompetisi formula di Belanda,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (25/6).
Dalam kesempatan itu, Suharyadi menyampaikan apresiasi kepada mitra yang telah mendukung tim bimasakti sehingga bisa ikut berkompetisi di Eropa.
Selain itu ia juga menyampaikan apresiasi pada dosen dan mahasiswa yang telah bekerja keras mempersiapkan desain terbaru dari mobil formula Bimasakti.
“Kita mengapresiasi kepada mitra yang telah memberikan dukungan. Karena tim ini tergabung dari beberapa fakultas, saya menyampaikan terima kasih pada Pembina yang telah membimbing secara teknis maupun ilmunya,” katanya.
Dikatakan Suharyadi, tim Bimasakti tidak berbeda dengan peserta kompetisi dari negara lainnya juga akan menghadapi berbagai kendala dalam penyiapan hal teknis dan kendala finansial.
Namun begitu, kemampuan tim yang berhasil mengatasi kedua hal tersebut bisa menjadi pengalaman berharga bagi mereka selain menang dalam perlombaan.
“Yang lebih penting bagaimana ini tim bisa mempelajari proses ini sebagai pembelajaran yang kita peroleh. Karena proses non akademis sangat berguna ketika anda sudah lulus dan bekerja nantinya,” katanya
Dekan Fakultas Teknik (FT) UGM Prof Selo mengaku banggsa karena tim Bimasakti berkesempatan untuk berkompetisi di Formula Student Netherlands (FSN).
“Di tengah keterbatasan sponsor dan waktu persiapan, tim bisa menyiapkan dengan optimal kendaraannya. Saya ucapkan terima kasih pada sponsor yang membantu sehingga keinginan mahasiswa untuk berkompetisi bisa terwujud. Saya hanya bisa menyemangati agar tim meraih hasil yang terbaik,” harapnya.
Aditya Maheranta selaku ketua Tim Bimasakti mengatakan selama dua tahun terakhir tim Bimasakti melakukan persiapan cukup matang menyiapkan desain mobil formula setelah dua tahun vakum karena pandemi.
“Kami memperhatikan pentingnya hal teknis, taktis dan anggaran agar kita bisa berlaga di Eropa,”ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa UNY Teliti Ekstrak Lengkuas untuk Basmi Nyamuk Demam Berdarah
Meski tidak menargetkan untuk menjadi juara pertama dalam kompetisi tersebut, namun tim tetap bersemangat untuk memberikan hasil yang terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia dalam kancah internasional.
“Kita tidak mewakili tim Bimasakti saja namun membawa nama bangsa Indonesia,” katanya. (rls)