Djogjainfo – Tim mahasiswa dari UPN Veteran Yogyakarta berinovasi TernakPlus yakni pakan ternak untuk mencegah malnutrisi pada sapi akibat kekurangan pakan saat musim kemarau.
Berkat inovasi tersebut, tim mahasiswa ini mendapatkan Juara 1 pada ajang Brawijaya Feed Technology Efficiency and Housing Revolution 2024 yang digelar Universitas Brawijaya pada Sabtu (21/12/2024).
Pakan ternak hasil inovasi tim mahasiswa ioni secara garis besar memakai limbah Jerami padi dan ampas tahu.
Salah satu anggota tim ini yaitu Riyan mengatakan limbah pertanian dan industri tersebut bisa menjadi sumber pakan alternatif untuk sapi.
“Limbah jerami padi dan ampas tahu jika dikelola dengan tepat, bisa menjadi sumber pakan alternatif berkualitas,” katanya dilansir dari laman resmi UPN Veteran Yogyakarta Kamis (2/1).
Ryan mengaku ide inovasi ini berawal dari berita yang menyebut 70 persen populasi sapi di sejumlah wilayah Indonesia mengalami malnutrisi.
Penyebab utama dari masalah itu yakni sulitnya mendapatkan pakan ternak pada musim kemarau. Padahal saat masa ini, di sebagian wilayah ada cukup banyak jerami padi.
Tim mahasiswa ini kemudian mencari literatur kandungan jerami padi. Dari pencarian diketahui limbah tersebut sangat cocok untuk pakan ternak, karena memiliki serat kasar.
“Jerami padi ini kemudian ditambah limbah ampas tahu, sehingga menjadi kombinasi pakan berkualitas,” katanya.
Inovasi ini diharapkan bsia diproduksi meluas, sehingga bisa memberi manfaat untul peternak sapi. (*)
Baca juga: