Kamis, 12 September 2024
Djogja Info

Penurunan Tanah di Cilacap, Perjalanan Kereta Api Sempat Terhenti

Petugas memperbaiki bantalan rel yang mengalami amblas tergerus air hujan di sepanjang jalur Jeruklegi-Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (8/10). (FOTO: DAOP 5 Purwokerto)
Petugas memperbaiki bantalan rel yang mengalami amblas tergerus air hujan di sepanjang jalur Jeruklegi-Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (8/10). (FOTO: DAOP 5 Purwokerto)

Djogjainfo – Perjalanan kereta yang melalui lintasan rel kereta api jarak jauh antara Jeruklegi-Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sempat terhenti karena terjadinya penurunan tanah, Sabtu (8/10).

Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro mengatakan awalnya ada laporan dari awak sarana Kereta Api Kahuripan tujuan Kiaracondong yang merasakan ada goyangan keras pada km 367 +6/7 saat kereta melaju pada kecepatan 70 km per jam.

Baca juga: Banjir di Serang Banten, 169 Rumah Terendam

Berdasarkan laporan itu, tim dari DAOP 5 Purwokerto kemudian melakukan investigasi di lapangan.

Kris mengungkapkan dari investigasi yang dilakukan ternyata ada amblesan tanah sepanjang 15 meter di jalur Jeruklegi-Kawunganten.

“Penyebab goyangan keras ini diakibatkan ada ablesan tanah sepanjang 15 meter di lokasi tersebut,” katanya.

Amblesan tanah tersebut karena hujan yang mengguyur dengan intensitas tinggi di Cilacap pada Jumat (7/10) malam hingga Sabtu (8/10) dini hari.

Mendapati adanya temuan itu, petugas jalan rel kemudian melakukan tindaklanjut dengan penanganan gangguan perjalanan.

Adapun upaya yang dilakukan yakni dengan mendistribusikan material dan tenaga pekerja ke lokasi amblesan.

“Petugas jalan rel segera melakukan tindakan untuk penanganan gangguan perjalanan ini dengan mendistribusikan matrial dan tenaga ke lokasi amblesan,” tuturnya.

Dampak dari penurunan tanah di lokasi itu, ada sebanyak empat perjalanan kereta api menjadi terhenti.

Perjalanan yang terhenti itu meliputi KA Turangga yang berhenti di Stasiun Jeruklegi, KA Parcel Selatan berhenti di Stasiun Gandrungmangu.

Kemudian, KA Mutiara Selatan berhenti di Stasiun Gandrungmangu dan KA Kutojaya Selatan masuk di Stasiun Gandrungmangu.

Baca juga: Waspada Hujan Lebat, Probolinggo Rawan Banjir

BPBD Kabupaten Cilacap juga melaporkan adanya jalur darat di sekitar lokasi kejadian juga tergenang banjir, sehingga akses Jeruklegi-Kawunganten lumpuh sementara.

Belum ada laporan mengenai korban jiwa atas peristiwa tersebut, namun mobilitas masyarakat turut terhambat. (*)

Leave a Reply