Rabu, 15 Januari 2025
Djogja Info

Penyebab Bayi Menangis di Tengah Malam

Manfaat Pemberian ASI untuk Ibu dan Bayi. (pixabay)
Manfaat Pemberian ASI untuk Ibu dan Bayi. (pixabay)

Penyebab Bayi Menangis di Tengah Malam

  • Asosiasi awal tidur yang tidak tepat
  • Lapar karena belajar pola makan baru
  • Faktor lingkungan, semisal satu ranjang dengan kakaknya
  • Faktor medis

Djogjainfo – Penyebab bayi menangis di tengah malam bisa karena sedang lapar, terganggu suara bising, atau faktor medis.

Suara tangisan yang menakutkan pukul 2 pagi tentu dipahami oleh setiap orang tua. Seorang ibu pun akan terjaga sepanjang malam untuk mengatasinya.

Jika tangisan samar menembus keheningan malam itu terjadi, orang tua akan menunggu dengan napas tertahan berharap-harap cemas bahwa itu hanya menguap atau hanya sekali menangis.

Tetapi ketika tangisan itu sudah kedua kalinya terdengar, orang tua akan bergegas menghampiri bayinya dan mencoba menenangkannya.

Orang tua akan dengan sabar mendengarkan suara tangisan menakutkan pukul 2 pagi, dalam beberapa malam.

Tetapi jika sudah menjadi kebiasaan, tentu orang tua harus berkonsultasi dengan dokter atau mencari tahu penyebabnya.

Dilansir dari India news today, ada beberapa hal yang biasa menjadi penyebab bayi menangis pada saat tengah malam.

Salah satu penyebabnya adalah asosiasi awal tidur yang tidak tepat. Dr. Richard Ferber menyebutt asosiasi awal tidur yang tidak tepat adalah gangguan tidur yang dialami oleh anak yang tertidur dalam kondisi yang tidak terjadi di kemudian hari.

Artinya, orang tua menidurkan anak dengan cara di pangkuan. Kemudian dia saat terbangun menjadi menangis karena merasa kondisinya saat akan tidur sudah tidak sama.

Penyebab yang kedua adalah bayi yang sedang belajar mengenai arti lapar. Kondisi ini bisa terjadi karena bayi sebelumnya terbiasa disusui dalam waktu lama saat malam hari.

Ibu ketika berhenti menyusui maka kemungkinan bayi terbangun saat malam dan berharap diberi makan, sehingga menangis.

Anak yang tidak lagi diberi susu botol sering mengalaminya dan saat orang tua menambah interval antara waktu makan atau menyusui, maka bayi akan mulai menyesuaikan diri pada pola makan baru.

Penyebab ketiga adalah faktor lingkungan yang membuat bayi tersebut terbangun pada waktu yang tidak wajar dan menangis.

Misal terganggu oleh kakaknya yang tidur satu ranjang atau suara bising di lingkungan sekitar seperti suara kipas angin, klakson mobil dan lainnya.

Sedangkan untuk penyebab lainnya adalah faktor medis, semisal ada gejala asma. Apnea tidur obstruktif juga merupakan masalah umum yang terkait dengan mendengkur yang dapat membangunkan bayi.

Refluks asam yang berlebihan dapat menyebabkan sakit perut dan muntah di malam hari. Anda harus berkonsultasi dengan ahli medis jika Anda melihat gejala-gejala ini. (*)

Baca juga:

Leave a Reply