Djogjainfo, Sleman – Seto Nurdiyantoro ditunjuk menjadi pelatih kepala PSS Sleman untuk musim 2022 di kompetisi Liga 1 ini.
Seto mengatakan keyakinannya untuk mampu membawa PSS menjadi lebih baik dari musim lalu. Bertempat di Omah PSS, Sleman, Yogyakarta, alumni SSB PS Kalasan tersebut menyatakan dirinya dan tim pelatih telah memiliki program kerja di bulan April ini terutama membidik pemain baru di bursa transfer.
Baca juga: Putaran 2 Liga 1, Pemain PSS Sleman Kim Jeffrey Termotivasi Visi Baru Pelatih
“Melihat kondisi saat ini, secara pribadi saya melihat PSS agak terlambat. Hal ini terlihat dari kompetisi musim lalu. Sampai laga terakhir PSS masih berjibaku mempertahankan posisinya di Liga 1 musim depan. Jadi, saya belum sempat memikirkan pemain untuk musim depan,” ungkap mantan pemain Pelita Jaya era 90 an ini pada sesi konferensi pers di Omah PSS, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (09/04/2022) sore.
Seto mengungkapkan tahapan selanjutnya usai resmi menjabat pelatih kepala PSS Sleman.
Tahapan pertama yang akan dilakukan adalah pembicaraan dengan manajemen PSS mengenai pemain incaran hingga pemain yang dipertahankan.
“Saat ini fokus kepada pemain yang dipertahankan dari manajemen PSS terlebih dahulu. Kami tim pelatih harus tahu siapa saja yang dipertahankan. Ke depannya kita akan melakukan koordinasi dengan manajemen PSS sesegera mungkin untuk membahas mengenai pemain yang kita bidik. Tentu saja kita menyesuaikan dana yang ada dari manajemen,” tegas coach Seto.
Mengenai pergerakan tim lain yang sudah melakukan perekrutan pemain untuk Liga 1 2022/2023, Pria kelahiran Kalasan, Sleman, Yogyakarta ini mengaku tetap optimis dengan kondisi PSS yang sedikit terlambat.
“Permulaan awal memang berpengaruh. Namun, kami tetap optimis bisa berada di posisi yang bagus ketika masuk garis finish. Ibarat balapan motor, kami memulai di posisi tidak bagus tapi yang paling penting pada finishnya meraih posisi bagus,” terang Seto.
Mengenai kriteria pemain yang akan digaetnya untuk memperkuat PSS di musim depan, coach Seto menjelaskan dirinya tidak terpatok status pemain tersebuk baik untuk asing maupun lokal.
Baca juga: Menjelang Putaran 2 Liga 1 Digelar, PSS Sleman Outbond dan Doa Bersama
“Kita akan memilih pemain yang memiliki karakter yang sesuai kebutuhan tim di musim depan. Karena setiap musim memiliki tantangan yang berbeda sehingga tidak bisa menjadi patokan baku,” urainya.
“Untuk pemain asing pun kriterianya berubah, dulu saya pernah mengatakan yang belum pernah bermain di liga Indonesia namun kondisi terus berubah. Sehingga saya harus beradaptasi dengan hal tersebut,” ucapnya. (*)
