Sleman, Djogjainfo – Dalam upaya mengurangi kepadatan kendaraan, Pemkab Sleman dan Polresta Sleman melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas di beberapa titip menjelang pergantian tahun baru.
Kepala Dinas Perhubungan Sleman Arip Pramana mengatakan, pemberlakukan rekasaya lalu lintas ini di titik yang berpotensi crowded.
Baca juga: Vitara vs Truk Molen di Ring Road Barat Sleman, 1 Tewas
Arip menyebut titik yang berpotensi crowded itu di antaranya di Tempel, Lapangan Denggung, Bundaran Jombor, Gamping, Jalan Adisucipto.
“Kemudian di Simpang 3 UIN, Simpang 3 Janti, Simpang 3 Prambanan, serta Tebing Breksi dan Obelix Hills,” katanya dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (31/12).
Berikut merupakan pola pengaturan lalu lintasnya.
Manajemen rekayasa lalu lintas Tempel
– Apabila terjadi kemacetan/antrian dari arah Magelang, maka arus dialihkan menuju jalan alternatif ke arah timur ruas Tempel-Pakem-Cangkringan-Prambanan.
– Ke arah barat melalui jalan alternatif Tempel-Godean-Klangon.
Manajemen rekayasa lalu lintas Lapangan Denggung
– Arus di area simpang 4 Pengadilan Negeri Sleman dari arah barat, dialihkan ke arah utara menuju Jalan Merbabu, dan ke arah selatan menuju simpang 4 Kronggahan Kecil.
– Apabila terjadi kepadatan arus di seputar Lapangan Denggung Jalan Magelang, Jalan KRT Pringgodiningrat, arus lalin dari arah selatan dialihkan menuju Jalan PJKA.
– Menempatkan personil pada titik rawan macet.
– Pemasangan rambu-rambu petunjuk arah.
Manajemen rekayasa lalu lintas Bundaran Jombor
– Apabila terjadi kepadatan di seputar JCM, maka arus yang akan keluar dari JCM dipecah melalui pintu depan dan pintu belakang JCM.
– Arus dari arah selatan bundaran Jombor dialihkan ke barat menuju simpang 4 Kronggahan.
– Menempatkan personel pada titik rawan macet.
– Pemasangan rambu-rambu penunjuk arah.
Manajemen rekayasa lalu lintas Gamping
– Pada saat terjadi kepadatan arus lalin keluar dan masuk Jogja, maka diberlakukan pengaturan manual selektif prioritas.
– Menempatkan personil pada titik rawan macet.
– Arus lalin lajur kiri yang menuju Jalan Siliwangi dialirkan terus tidak mengikuti trafick.
– Mengalihkan arus lalin ke arah Ringroad Selatan di simpang 3 Gamping.
Manajemen rekayasa lalu lintas Jalan Adisucipto
– Pengaturan lalu lintas secara manual (penarikan arus).
– Manajemen trafick
– Buka tutup–turn di sepanjang Jalan Ploting Pers di simpang 3 UIN, u-turn Gajah Uwong, u-turn Sriwedari, u-turn McD, u-turn PU.
Manajemen rekayasa lalu lintas simpang 3 UIN
– Buka tutup arus lalin di simpang 3 UIN yang mengarah ke timur.
– Penutupan u-turn di sepanjang Jalan Laksda ADS, mulai simpang 3 UIN sampai dengan simpang 3 Janti.
– Arus di sepanjang simpang 3 SPBU Coco dialihkan kea rah timur, dilarang putar balik di u-turn PU.
– Menempatkan personil pada u-turn sepanjang Jalan Laksda ADS dan titik rawan macet.
– Pemasangan rambu-rambu penunjuk arah.
Manajemen rekayasa lalu lintas simpang 3 Janti
– Arus lalin dari arah timur dialihkan ke arah selatan menuju ke Ringroad Selatan dan juga bisa putar balik di u-turn bawah flyover Janti.
– Apabila terjadi kepadatan arus di Jalan Laksda ADS, maka seluruh u-turn ditutup, sehingga arus lalin diputar balik di u-turn bawah flyover Janti.
– Menempatkan personil pada u-turn sepanjang Jalan Laksda ADS dan titik rawan macet.
– Pemasangan rambu-rambu penunjuk arah.
Manajemen rekayasa lalu lintas simpang 3 Prambanan
Dari arah Klaten:
– Pada saat volume kendaraan yang masuk wilayah Jogja, dilaksanakan rekayasa pengalihan arus melalui Jalan Prambanan Piyungan.
– Menempatkan personil pada titik rawan macet.
– Pemasangan rambu-rambu penunjuk arah.
– Memberikan informasi kepada pengguna jalan melalui live report pada saat terjadi pengalihan arus lalin.
Dari arah Jogja:
– Pada saat arus lalin keluar Jogja sangat padat, dilaksanakan pengalihan arus simpang Proliman kea rah utara.
– Sisa arus pengalihan di simpang Proliman dialihkan melalui Jalan Taman Prambanan Kulon (memutari Candi Prambanan) tembus Jalan Candi Sewu (Jateng).
– Arus lalu lintas dari taman parkir Prambanan yang diarahkan ke Jalan Candi Sewu saat melalui simpang 3 Tulung dari arah timur, dialihkan kea rah barat (dilarang belok kiri arah Proliman) menuju ke simpang 3 Garjo, kemudian simpang 4 Karangnongko menuju ke simpang 3 Raden Ronggo.
– Menempatkan personil pada titik rawan macet.
– Pemasangan rambu-rambu penunjuk arah.
– Memberikan informasi kepada pengguna jalan melalui live report pada saat terjadi pengalihan arus lalin.
Manajemen rekayasa lalu lintas Tebing Breksi dan Obelix Hills
Tebing Breksi
– Guna pencegahan laka lantas akan dilaksanakan pemasangan spanduk beserta himbauan kepada para pengemudi untk penggunaan gigi 1 saat turun dari Tebing Breksi.
– Patrol pada jam-jam padat wisatawan.
Obelix Hills
– Jalur kea rah Obelix Hills hanya mampu dilalui oleh mobil ringan sehingga menekankan kepada para pengelola bus besar hanya boleh sampai tempat shuttle di Jalan Pereng.
Baca juga: Terlilit utang usai kalah judi, pria di Seyegan Sleman Curi Motor
– Pengaturan rekayasa arus lalin yaitu kendaraan ringan yang akan menuju ke Obelix Hills disediakan mellaui jalur Jalan Candi Ijo-Tebing Breksi-Obelix.
– Kendaraan yang keluar dari Obelix wajib melalui jalan tembus ke Jalan Pereng (tidak melalui jalan ke arah Breksi Kembali). (*)