Djogjainfo – Sekolah di Kota Yogyakarta siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Berbagai kesiapan telah dimatangkan, antara lain penegakan protokol kesehatan (prokes) serta memaksimalkan peran Satgas Covid-19 di sekolah.
Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Yogyakarta Retna Wuryaningsih mengatakan, hingga saat ini pelaksanaan PTM selalu perketat protokol kesehatan saat pembelajaran dilakukan oleh siswa-siswinya.
Hingga saat ini pihaknya masih menyesuaikan siswa-siswinya dalam melakukan pembelajaran yang semula daring menjadi luring.
” Kebetulan sampai detik ini tidak ada permasalahan sejak bulan Maret kemarin adanya simulasi prokes ke sekolah kami untuk menyesuaikan PTM di SMPN 8 Yogya,” jelas Retna Wuryaningsih saat diwawancarai di sekolah, Jumat (14/1).
Retna mengatakan, untuk saat ini adalah masa dimana semua para guru dan karyawan untuk mengembalikan karakter siswa siswi dengan melakukan monitoring Assessment Standar Pendidikan Daerah (ASPD) di sekolah.
” Sampai sekarang kita lakukan ASPD sesuai dengan prokes, alhamdulillah tidak ada kasus positif atau klaster di sekolah kami. Semua sudah sesuai harapan kami. Namun masih tetap kita pantau untuk mematuhi prokes yang ada,” ujarnya.
Retna menambahkan pihaknya siap jika memang PTM akan berjalan 100 persen. ” Justru kami sangat antusias dan senang jika memang PTM mencapai 100 persen. Guru dan karyawan sudah seluruhnya melakukan vaksin, siswa siswi kami pun juga sudah hampir 90 persen tervaksin. Artinya sudah siap untuk target kedepan 100 persen PTM,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga sedang menyiapkan strategi jelang persiapan ujian sekolah.
”Kita juga melakukan strategi dalam persiapan ujian sekolah dengan memberikan pelayanan konsultasi pembelajaran siswa secara tepat dan terus melakukan ASPD berdasarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Mipa,” ungkap Retna.
Ia berharap, PTM yang dilakukan saat ini siswa siswi tetap menjaga prokes dengan ketat.
Selain itu, untuk guru dan para orang tua murid selalu mengingatkan putra putrinya dalam menjaga kesehatan terutama saat berada diluar rumah.
” Kami harapkan, prestasi anak-anak di sekolah tidak menurun. Disamping itu anak-anak juga terus memiliki daya juang untuk terus menuntut ilmu walau PTM ini belum sepenuhnya bisa 100 persen dilaksanakan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 6 Yogyakarta Titik Sugiarti mengatakan, rencana PTM 100 persen ini sebenarnya sudah siap dilakukan oleh sekolah-sekolah yang ada di Kota Yogya.
Terlebih setiap sekolah sudah memiliki fasilitas lengkap seperti wastafel, alat ukur suhu, hand sanitizer, masker dan tisu untuk mematuhi prokes di sekolah.
” Satgas Covid-19 di sekolah setiap harinya sudah mengecek siswa-siswi dengan cek suhu badan setiap masuk dan pada saat pulang. Siswa siswi juga sudah tervaksin sehingga kami siap menyambut PTM 100 persen,” ungkapannya.
Titik Sugiarti menambahkan, untuk PTM 100 persen ini direncanakan akan dilaksanakan pada 24 Januari 2022. ” Yang pasti sudah siap tinggal menunggu saja.
Untuk sementara ini kelas tujuh dan delapan bergantian pembelajarannya. Sedangkan untuk kelas sembilan masuk terus sejak tanggal 3 januari 2022, karena mendekati ujian maka tatap muka secara intensif,” jelasnya.
Ia berharap kondisi terus membaik dan Covid-19 segera berakhir.
Sehingga pembelajaran bisa seperti dulu lagi dengan lamanya pembelajaran dan kegiatan, anak-anak bisa belajar secara maksimal, baik secara pendidikan, sosial dan keagamaan. (*)