Djogjainfo – Bayi pascakelahiran hingga usia dua tahun bisa mengalami rambut rontok, karena sejumlah hal. Kenapa ini bisa terjadi?
Dilansir dari times of India, bayi mulai tumbuh rambut saat beristirahat di rahim ibu. Kemudian setelah lahir, sebagian besar bayi mengalami penurunan kadar hormon.
Hal ini lah salah satu yang bisa menyebabkan bayi kehilangan sebagian rambutnya pada enam bulan pertama.
Sedangkan untuk penyebab lain dari kerontokan rambut yakni kerak kepala, ketika sebum dan sisik di kulit kepala mulai mengelupas dan mengangkat rambut halus juga.
Bahkan ketika bayi duduk atau tidur pada posisi yang sama dalam waktu lama, maka bisa mengembangkan bintik-bintik botak di dalam atau sekitar ubun-ubun.
Selain itu, kerontokan rambu juga bisa terjadi ketika bayi menggesekkan kepalanya ke kasur. Kemudian bagaimana pengobatannya?
Tidak ada obat yang bisa mencegah rambut halus pada bayi rontok. Ketika orang tua memberi cukup waktu, maka rambut bayi pun bisa tumbuh kembali.
Orang tua bisa melakukan beberapa tindakan sebagai upaya pencegahan agar rambut bayi tidak rontok.
Salah satunya yakni mengganti cara tidur bayi saat tidur siang maupun malam. Namun jika kerontokan rambut terjadi karena kerak kepala, orang tua bisa mengoleskan minyak kelapa.
Minyak kelapa ini bermanfaat untuk melembapkan dan melonggarkan kerak. (*)
Baca juga: