Sabtu, 14 Desember 2024
Djogja Info

Turnamen Tae Kwon Do Hipmi Kulon Progo Cup 1, Garuda Menoreh Unjuk Kebolehan

Turnamen Tae Kwon Do Hipmi Kulon Progo Cup 1. (Istimewa)
Turnamen Tae Kwon Do Hipmi Kulon Progo Cup 1. (Istimewa)
Turnamen Tae Kwon Do Hipmi Kulon Progo Cup 1. (Istimewa)
Turnamen Tae Kwon Do Hipmi Kulon Progo Cup 1. (Istimewa)

Djogjainfo – Dojang Universal Tae Kwon Do Indonesia Profesional (UTI Pro) Garuda Menoreh Kulon Progo tampil mengejutkan dalam turnamen Tae kwon do Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Cup I Kabupaten Kulon Progo yang digelar pada Sabtu dan Minggu, 12- 13 Maret 2022.

Dalam turnamen yang melibatkan 420 atlet dari 18 Dojang yang berasal berbagai kabupaten kota di Jawa Tengah dan DIY tersebut, Dojang Garuda Menoreh meraih 4 emas, 6 perak dan 5 perunggu.

Meski tidak meraih juara umum, tapi hasil tersebut dinilai diluar dugaan karena hampir seluruh atletnya rata rata baru belajar Tae Kwon Do 1 atau 2 tahun lalu.

“Hasil yang kita syukuri. Dengan usia yang masih sangat muda. Baru menginjak tahun kedua. Sempat 2 kali tidak bisa latihan karena pandemi, namun Dojang kita berhasil meraih prestasi yang luar biasa,” ujar R. Bastian Norma Ernawan, Sabeum (Guru) sekaligus Pemimpin Dojang Tae Kwon Do UTI Pro Garuda Menoreh, kepada wartawan.

Pada turnamen yang dibuka oleh Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana, Dojang Garuda Menoreh mengirimkan sebanyak 25 atlet dan 23 diantaranya berhasil meraih medali. Bahkan All Garuda Menoreh’s final terjadi pada kelas pemula U-30 kg.

Persiapan digelar sejak 2 bulan sebelum turnamen. Selain melakukan latihan rutin seminggu dua kali, Dojang Garuda Menoreh juga menggelar Training Camp (TC) dengan didampingi 2 pelatih (Sabeum) muda , Sabeum Gaby Fania Salsabila dan Sabeum Salsabila Ramadhani. Latihan dengan format TC dilakukan 2 kali seminggu bertempat di Gedung Gapensi Kulon Progo.

Higo Maleequsaba Saputro, peraih medali perak pada kelas pemula U-30 kg kepada wartawan mengungkapkan, ia merasa gembira dengan hasil yang diraih. Tae Kwon Doin cilik berusia 8 tahun ini mengaku sempat sedih karena gagal meraih medali emas.

“Tapi tidak apa apa. Ini turnamen pertama saya. Mudah mudahan di turnamen turnamen beriktunya bisa meraih emas. Terima kasih pada Sabeum Bastian, Sabeum Salsa dan Sabeum Gaby yang tidak kenall lelah melatih dan mendidik saya,” kata Higo, siswa kelas 2 SD Muhammadiyah Mutihan Wates Kulon Progo ini.

Adapun pada kelas prestasi U-50 kg, Dojang Garuda Menoreh yang diwakili Kayla berhasil meraih medali perak. Sedangkan pada kelas poomsae pemula, Garuda Menoreh yang diwakili Bastina Qaisara meraih medali emas. (rls)

Leave a Reply