Djogjainfo – Potensi ekonomi kreatif di era teknologi komunikasi sekarang ini sangatlah tinggi. Apalagi dengan adanya kaum milenial, perkembangan ekonomi kreatif, termasuk di DIY cukup pesat dan menjanjikan.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo dalam diskusi pada Ngobrolin Jogja yang disiarkan melalui kanal Youtube Humas Jogja pada Sabtu (25/12).
Singgih mengatakan, Pemda DIY pun sangat menyadari besarnya potensi ekonomi kreatif di DIY.
“Tentunya perkembangan ekonomi kreatif ini berawal dari komunitas, dari masyarakat Jogja, utamanya kaum milenial. Apalagi banyak sektor yang bisa digeluti di bidang ekonomi kreatif,” imbuhnya.
Singgih mengatakan, DIY kini sudah menjadi gudangnya kaum milenial yang menggeluti ekonomi kreatif.
Secara keseluruhan, terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif yang berkembang, utamanya craft, fesyen dan kuliner.
Ketiganya saat ini menjadi subsektor terbesar yang mendominasi, termasuk juga di DIY, yakni mencapai 70-80% dari total ekonomi kreatif yang ada.
“Tetapi Jogja punya potensi yang luar biasa, di luar tiga subsektor utama ini. Misalnya seni, bahkan Jogja menjadi barometernya,” katanya.
Berikutnya ada subsektor game/animasi. Ini potensinya luar biasa dan tidak bisa dipandang sebelah mata, karena Jogja merupakan gudangnya SDM.
“Bahkan ekosistemnya juga sangat mendukung,” ungkapnya. (*)